Minggu, 29 Juni 2014

[travelista_2] Enjoy Sibolga ; Air Terjun Silak-Lak, Pantai Binasi, dan Tangga Seratus



Peta Tapanuli Tengah
Ini pengalaman saya sekitar 1 tahun lalu saat bersama teman-teman Paduan Suara Gloria melakukan kunjungan ke Sibolga, Tapanuli Tengah – Sumatera Utara. Sebenarnya dulu sudah sempat saya tulis tapi baru sekarang saya publikasikan, hehe (dengan editan seperlunya).Tujuan kami ke Sibolga sebenarnya adalah pelayanan sebagai rangkaian kegiatan Paduan Suara Gloria, tetapi kami menyempatkan untuk sekalian refreshing. Berhubung dana terbatas, maka kami berusaha mencari wisata yang gratis atau setidaknya biaya minim. Oleh karena itu, salah seorang teman yang adalah warga Sibolga merekomendasikan Air Terjun Silak-Lak, Pantai Binasi, dan  Tangga Seratus. Baiklah, saya akan mulai bercerita.



Air Terjun Silak-Lak 

Selamat datang di Air Terjun Silak-Lak
Objek wisata air terjun sering membuat saya penasaran. Sama dengan objek wisata Air Terjun Silak-Lak ini. Saya juga baru mendengar yang namanya Air Terjun Silak-Lak. Saya tidak mendapat banyak informasi tentang detailnya di internet. Sehingga, saya tidak bisa begitu banyak bercerita mengenai identitas detailnya. Yang pasti berkunjung ke Silak-Lak juga meninggalkan kesan yang menyenangkan bagi saya.
Perjalanan sedikit memasuki hutan, bersemangat!
Air Terjun Silak-Lak, berada di Jalan Sibolga-Barus. Jika perjalanan menggunakan bus, menghabiskan waktu sekitar 30 menit dari Kota Sibolga. Untuk menemuinya, harus menempuh perjalanan sekitar 1 km masuk hutan. Hutan yang dilalui tidak begitu seram. Banyak pepohonan, sehingga udara sejuk hutan sangat terasa. Medan yang dilalui tidak begitu ekstrim, walau tidak tertata dengan baik dan agak menanjak. Ini masih jauuuuh lebih gampang dibandingkan perjalanan ke Sipiso-Piso. Jurang yang ada di sebelah kiri (saat masuk) tidak begitu curam. Jalan yang dilalui pun cukup lebar. Perjalanan masuk hutan hanya memakan waktu sampai 10 -30 menit, dan akhirnya bisa bertemu dengan Air Terjun Silak-Lak. Wah, bahagia rasanya mendegar desiran air jatuhan Silak-Lak. Airnya jernih dan dingin. Suasananya tenang dan damai. Saat itu sedang musim kemarau sehingga debit air tidak begitu deras. Namun, tidak mengurangi pesona Air Terjun Silak-Lak.
Horee... This is it, Silak-Lak Waterfall
Berbeda dengan Sipiso-Piso yang tidak memiliki tingkatan, Air Terjun Silak-Lak ini memiliki 2 tingkat. Dan sepertinya lebih pendek dari Sipiso-Piso. Saya tidak mendapat info yang pasti mengenai ketinggiannya. Suasananya sangat tenang. Dikelilingi oleh hutan dengan pepohonan yang asri. Banyak sekali batu yang bertebaran dengan ukuran sangat besar. Uniknya, tepat dibawah jatuhan air, seakan terjadi apa ya.. semacam bias warna menjadi warna kebiruan. Cantik sekali.Teman-teman saya sangat menikmati kesejukan airnya dan puas berenang. Saat itu saya sedang tidak fit sehingga hanya bisa bermain air, sayang sekali. Senang bertemu dengan Anda, Silak-Lak. Anda pun, harus melihatnya sendiri. Ini luar biasa.
Bias warna yang cantik....
Suasana hutan asri dan bebatuan besar di sekeliling air terjun
Pantai Binasi
 
Hello, Pantai Binasi...
Jalan-jalan ke kota Sibolga, identik dengan wisata alam pantai. Jelas karena kota Sibolga merupakan daerah tepi pantai dengan wisata alam pantai sebagai daya tarik utama pariwisatanya. Pada umumnya, wisatawan tahunya Pantai Poncan atau Pantai Pandan yang memang sudah terkenal sebagai ikon pariwisata Kota Sibolga. Namun kali ini kami mencari yang gratis, jadi teman kami menyarankan liburan di Pantai Binasi yang katanya tak kalah indahnya.
Letaknya memang agak jauh dari pusat kota Sibolga. Perjalanan dengan menggunakan bus menghabiskan waktu hampir 2 jam melintasi jalan  besar Sibolga – Barus tepatnya di daerah Sorkam. Perjalanan tidak akan membosankan karena kita akan disuguhi pemandangan pantai yang indah lalu hijaunya hutan di kiri atau kanan jalan. 

indahnya Pantai Binasi
Angin sepoi-sepoi yang lembut menyambut kedatangan kami saat tiba di lokasi. Kesan pertama adalah : Kereeen… Indah sekali. Hamparan laut biru yang luas, ombak yang berkejar-kejaran, langit biru yang lembut dan pasir putih yang halus. Tepat sekali kedatangan kami waktu, cuaca sedang bagus sekali, cerah, agak panas sih, tapi tidak begitu masalah karena menjadi pemandangan hari itu sempurna. 
Pantai Binasi, kereenn...
horee, kami senang sekali di Pantai Binasi
Wah, rasanya ingin langsung nyebur dan bermain di antara ombak yang berkejar-keran itu.. indah dan penuh semangat. Menurut teman-teman dari OMK (Orang Muda Katolik) Sibolga yang mengajak kami ke Binasi ini,  pantai ini biasanya ramai dikunjungi saat akhir pekan tapi saat itu kami beruntung karena bukan hari libur umum, jadi suasana sepi sehingga kami bebas menikmati pantai dan kebersamaan sambil memangggang ikan segar khas Sibolga… 
terimakasih Tuhan, Pantai Binasi sungguh luar biasa
Wah, ini liburan yang sangat sempurna untuk melepas kepenatan. Ini catatan baru untuk jadwal jalan-jalan kalian ya, walau belum ternama, tapi Pantai Binasi menyajikan keindahan yang tak kalah bernama.
 
Tangga Seratus
 
Tangga Seratus
Tangga Seratus dari atas
Pada suatu sore, saat ada waktu luang kami berjalan-jalan ke sebuah tempat yang namanya Tangga 100.  Kata teman saya, ini bukan wisata yang luar biasa, namun Tangga Seratus sudah lumayan dikenal di Sibolga. Katanya sih sekedar tempat nongkrong saja. Karena tidak begitu jauh dari penginapan kami waktu itu, jadi kami tetap pergi. 

Jadi, pintu masuk Tangga Seratus berada tepat di sisi utara simpang tiga Bank Mega (Jalan SM Raja dengan Jalan Brigjen Katamso) Kota Sibolga. Tangganya biasa saja sih, hanya memang sedikit lebih curam, mungkin kemiringan lebih dari  45o  maka harus sedikit berhati-hati memang. Untuk membuktikan kebernaran nama Tangga Seratus, kami pun mulai menghitung. Ternyata jumlah anak tangganya lebih dari 100, ada sekitar 270 anak tangga (kalau saya tidak salah, hehe. Kalau salah mohon dikoreksi ya..).
sampai di puncak Tangga Seratus

 





Setiba di atas, kami juga masih tidak menemukan sesuatu yang istimewa. Kami menemukan sebuah bangunan. Kami kurang tahu bangunan apa, mirip benteng (hanya mirip) dan ada tulisan Tangga Seratus. Ternyata oh ternyata, saat kami berbalik, kami menemukan sebuah pemandangan istimewa. Kami melihat laut , atau bisa Jadi itu Teluk Sibolga ; Tapian Nauli.  Rona kemerahan senja menghiasinya, matahari akan tenggelam. Ini istimewanya Tangga Seratus ini. 
pemandangan Teluk Tapian Nauli dari Tangga Seratus di sore hari
pemandangan Teluk Tapian Nauli menjelang malam
Sampai Jumpa Tangga Seratus...!!





Untuk jalan pulangnya, sebenarnya ada alternatif jalan memutar menyusuri jalan setapak ke arah timur (arah kanan dari tangga) yang  cukup panjang menyusuri bukit. Namun, karena hari  menjelang malam, kami pun memutuskan melewati tangga yang sama. 
Masih banyak yang belum kami jalani di Sibolga, masih banyak yang ingin kami jalani terutama si Pulau Murshala yang kabarnya sangat tersohor itu. Maka suatu hari nanti, saya akan datang dan datang lagi.




4 komentar:

  1. ciie.. dah jadi super traveller sejati ni yeee...
    but i love those pictures anyway.. ;D

    BalasHapus
    Balasan
    1. belum super traveller gin, apalagi "sejati". masih pemula, hehe... ayok kapan2 kita gawah-gawah, hehe

      Hapus
    2. sangat menarik sekali ya sibolga.. :)

      Hapus
  2. iya, asik sekali. destinasi wisata yg tidak akan mengecewakan...

    BalasHapus