Pada sebuah jalan dalam sebuah musim
Aku dan dirimu bertemu
Lalu, pada sebuah masa
Aku dan dirimu terpisah
Di lain masa yang kemudian
Jalanku dan jalanmu bertemu pada sebuah musim
Maka dalam masa itu aku melihatmu
Pada masa itu, kau berlari di
sebuah jalan
Dan aku, pun pada jalan itu tertatih melangkah
Pada jalan masa depan pada musim itu,
Aku merajut impian dapat berlari sepertimu
Namun, langkahku hanya jengkal demi jengkal yang payah
Aku benci diriku, aku benci dirimu
Pada masa itu pada sebuah jalan
Aku tak dapat berlari, dirimu semakin jauh
Banyak kata seharusnya tapi tak terucap, susah
Tapi kata yang tidak harus , terucap, mudah
Pada sebuah jalan dalam sebuah masa
Dan musim terus berganti
Matahari tetap sama
Lalu, jalanku dan jalanmu terpisah, lagi
Aku kini berada pada sebuah jalan
Adakah musim yang kan menuntunku
Berlari dari jalan ini dan menemukanmu
Ataukah melupakanmu?
Lalu, aku masih berada pada sebuah jalan
Pada masa yang kemudian di sebuah musim
Menatap dengan gelisah
Pada jalan manakah engkau kini?
Bilamana jalanku dan jalanmu bertemu, lagi
Biarkan aku mengucap kata yang harus
Dan maukah engkau menghapus jejak kata yang tak seharusnya?
Namun, aku kini masih berada pada sebuah jalan
Menatap dengan harap
Bilamana jalanku dan jalanmu bertemu lagi, nanti
Pada suatu musim dalam sebuah masa yang kemudian
(Medan10des2012)
(Medan10des2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar