|
Peta Tapanuli Tengah |
Ini pengalaman
saya sekitar 1 tahun lalu saat bersama teman-teman Paduan Suara Gloria
melakukan kunjungan ke Sibolga, Tapanuli Tengah – Sumatera Utara. Sebenarnya
dulu sudah sempat saya tulis tapi baru sekarang saya publikasikan, hehe (dengan
editan seperlunya).Tujuan kami ke Sibolga sebenarnya adalah pelayanan sebagai
rangkaian kegiatan Paduan Suara Gloria, tetapi kami menyempatkan untuk sekalian
refreshing. Berhubung dana terbatas,
maka kami berusaha mencari wisata yang gratis atau setidaknya biaya minim. Oleh
karena itu, salah seorang teman yang adalah warga Sibolga merekomendasikan Air
Terjun Silak-Lak, Pantai Binasi, dan
Tangga Seratus. Baiklah, saya akan mulai bercerita.
Air Terjun
Silak-Lak
|
Selamat datang di Air Terjun Silak-Lak |
Objek wisata air
terjun sering membuat saya penasaran. Sama dengan objek wisata Air Terjun
Silak-Lak ini. Saya juga baru mendengar yang namanya Air Terjun Silak-Lak. Saya
tidak mendapat banyak informasi tentang detailnya di internet. Sehingga, saya
tidak bisa begitu banyak bercerita mengenai identitas detailnya. Yang pasti
berkunjung ke Silak-Lak juga meninggalkan kesan yang menyenangkan bagi saya.
|
Perjalanan sedikit memasuki hutan, bersemangat! |
Air Terjun
Silak-Lak, berada di Jalan Sibolga-Barus. Jika perjalanan menggunakan bus,
menghabiskan waktu sekitar 30 menit dari Kota Sibolga. Untuk menemuinya, harus
menempuh perjalanan sekitar 1 km masuk hutan. Hutan yang dilalui tidak begitu
seram. Banyak pepohonan, sehingga udara sejuk hutan sangat terasa. Medan yang
dilalui tidak begitu ekstrim, walau tidak tertata dengan baik dan agak
menanjak. Ini masih jauuuuh lebih gampang dibandingkan perjalanan ke
Sipiso-Piso. Jurang yang ada di sebelah kiri (saat masuk) tidak begitu curam.
Jalan yang dilalui pun cukup lebar. Perjalanan masuk hutan hanya memakan waktu
sampai 10 -30 menit, dan akhirnya bisa bertemu dengan Air Terjun Silak-Lak.
Wah, bahagia rasanya mendegar desiran air jatuhan Silak-Lak. Airnya jernih dan
dingin. Suasananya tenang dan damai. Saat itu sedang musim kemarau sehingga debit
air tidak begitu deras. Namun, tidak mengurangi pesona Air Terjun Silak-Lak.
|
Horee... This is it, Silak-Lak Waterfall |
Berbeda dengan
Sipiso-Piso yang tidak memiliki tingkatan, Air Terjun Silak-Lak ini memiliki 2
tingkat. Dan sepertinya lebih pendek dari Sipiso-Piso. Saya tidak mendapat info
yang pasti mengenai ketinggiannya.
Suasananya sangat tenang. Dikelilingi oleh hutan dengan pepohonan yang asri.
Banyak sekali batu yang bertebaran dengan ukuran sangat besar. Uniknya, tepat
dibawah jatuhan air, seakan terjadi apa ya.. semacam bias warna menjadi warna
kebiruan. Cantik sekali.Teman-teman saya sangat menikmati kesejukan airnya dan
puas berenang. Saat itu saya sedang tidak fit sehingga hanya bisa bermain air,
sayang sekali. Senang bertemu dengan Anda, Silak-Lak. Anda pun, harus melihatnya sendiri. Ini luar
biasa.
|
Bias warna yang cantik.... |
|
Suasana hutan asri dan bebatuan besar di sekeliling air terjun |
Pantai
Binasi
|
Hello, Pantai Binasi... |
Jalan-jalan ke
kota Sibolga, identik dengan wisata alam pantai. Jelas karena kota Sibolga
merupakan daerah tepi pantai dengan wisata alam pantai sebagai daya tarik utama
pariwisatanya. Pada umumnya, wisatawan tahunya Pantai Poncan atau Pantai Pandan
yang memang sudah terkenal sebagai ikon pariwisata Kota Sibolga. Namun kali ini
kami mencari yang gratis, jadi teman kami menyarankan liburan di Pantai Binasi
yang katanya tak kalah indahnya.
Letaknya memang
agak jauh dari pusat kota Sibolga. Perjalanan dengan menggunakan bus
menghabiskan waktu hampir 2 jam melintasi jalan
besar Sibolga – Barus tepatnya di daerah Sorkam. Perjalanan tidak akan
membosankan karena kita akan disuguhi pemandangan pantai yang indah lalu
hijaunya hutan di kiri atau kanan jalan.
|
indahnya Pantai Binasi |
Angin
sepoi-sepoi yang lembut menyambut kedatangan kami saat tiba di lokasi. Kesan
pertama adalah : Kereeen… Indah sekali. Hamparan laut biru yang luas, ombak
yang berkejar-kejaran, langit biru yang lembut dan pasir putih yang halus. Tepat
sekali kedatangan kami waktu, cuaca sedang bagus sekali, cerah, agak panas sih,
tapi tidak begitu masalah karena menjadi pemandangan hari itu sempurna.
|
Pantai Binasi, kereenn... |
|
horee, kami senang sekali di Pantai Binasi |
Wah,
rasanya ingin langsung nyebur dan bermain di antara ombak yang berkejar-keran
itu.. indah dan penuh semangat. Menurut teman-teman dari OMK (Orang Muda
Katolik) Sibolga yang mengajak kami ke Binasi ini, pantai ini biasanya ramai dikunjungi saat
akhir pekan tapi saat itu kami beruntung karena bukan hari libur umum, jadi
suasana sepi sehingga kami bebas menikmati pantai dan kebersamaan sambil
memangggang ikan segar khas Sibolga…
|
terimakasih Tuhan, Pantai Binasi sungguh luar biasa |
Wah, ini liburan yang sangat sempurna
untuk melepas kepenatan. Ini catatan baru untuk jadwal jalan-jalan kalian ya,
walau belum ternama, tapi Pantai Binasi menyajikan keindahan yang tak kalah
bernama.
Tangga Seratus
|
Tangga Seratus |
|
Tangga Seratus dari atas |
Pada suatu sore,
saat ada waktu luang kami berjalan-jalan ke sebuah tempat yang namanya Tangga
100. Kata teman saya, ini bukan wisata
yang luar biasa, namun Tangga Seratus sudah lumayan dikenal di Sibolga. Katanya
sih sekedar tempat nongkrong saja.
Karena tidak begitu jauh dari penginapan kami waktu itu, jadi kami tetap pergi.
Jadi, pintu
masuk Tangga Seratus berada tepat di sisi utara simpang tiga Bank Mega (Jalan
SM Raja dengan Jalan Brigjen Katamso) Kota Sibolga. Tangganya biasa saja sih,
hanya memang sedikit lebih curam, mungkin kemiringan lebih dari
45
o maka harus sedikit berhati-hati memang. Untuk
membuktikan kebernaran nama Tangga Seratus, kami pun mulai menghitung. Ternyata
jumlah anak tangganya lebih dari 100, ada sekitar 270 anak tangga (kalau saya
tidak salah, hehe. Kalau salah mohon dikoreksi ya..).
|
sampai di puncak Tangga Seratus |
Setiba di atas,
kami juga masih tidak menemukan sesuatu yang istimewa. Kami menemukan sebuah
bangunan. Kami kurang tahu bangunan apa, mirip benteng (hanya mirip) dan ada
tulisan Tangga Seratus. Ternyata oh ternyata, saat kami berbalik, kami menemukan
sebuah pemandangan istimewa. Kami melihat laut , atau bisa Jadi itu Teluk
Sibolga ; Tapian Nauli. Rona kemerahan
senja menghiasinya, matahari akan tenggelam. Ini istimewanya Tangga Seratus ini.
|
pemandangan Teluk Tapian Nauli dari Tangga Seratus di sore hari |
|
pemandangan Teluk Tapian Nauli menjelang malam |
|
Sampai Jumpa Tangga Seratus...!! |
Untuk jalan
pulangnya, sebenarnya ada alternatif jalan memutar menyusuri jalan setapak ke
arah timur (arah kanan dari tangga) yang
cukup panjang menyusuri bukit. Namun, karena hari menjelang malam, kami pun memutuskan melewati
tangga yang sama.
Masih banyak
yang belum kami jalani di Sibolga, masih banyak yang ingin kami jalani terutama
si Pulau Murshala yang kabarnya sangat tersohor itu. Maka suatu hari nanti,
saya akan datang dan datang lagi.
ciie.. dah jadi super traveller sejati ni yeee...
BalasHapusbut i love those pictures anyway.. ;D
belum super traveller gin, apalagi "sejati". masih pemula, hehe... ayok kapan2 kita gawah-gawah, hehe
Hapussangat menarik sekali ya sibolga.. :)
Hapusiya, asik sekali. destinasi wisata yg tidak akan mengecewakan...
BalasHapus