|
Sipiso-Piso dari kejauhan |
Wisata
alam tak pernah lekang oleh waktu. Alam selalu menyajikan keindahan yang tidak
bisa ditandingi oleh apa pun. Ia juga selalu menyisakan rindu. Dan saat rindu
itu tiba, inilah yang terjadi. Untuk yang ke-5 kalinya aku kembali ke tempat
ini, air terjun Sipiso-piso; melepas rindu. Perjalanan menikmati alam
tidak pernah terasa “biasa” bagi saya. Perjalanan
kali ini tidak kalah istimewanya dengan yang sebelumnya. Bersama 5 orang teman
saya yang sudah datang dari jauh ingin merasakan percikan air yang jatuh dari
ketinggian 120Meter, yang tajam, seakan tertusuk pisau hingga menyentuh hati
(wah, maaf..
penyakit lebay saya kambuh, hehe). Mungkin itu pula yang menjadi
alasan mengapa nama air terjun ini Sipiso-piso.Sesungguhnya sebuah perjalanan
menjadi istimewa, tidak hanya karena tujuannya. Tetapi terutama adalah dengan
siapa kita berjalan. Dan mereka,
teman-teman saya adalah istimewa karena saya sebagai warga Tanah Karo tercinta
dengan bangga memperkenalkan mereka dengan salah satu karya Tuhan yang luar
biasa di kampung halaman ini : Air Terjun Sipiso-Piso, kebanggaan Tanah Karo.
Air Terjun
Sipiso-Piso adalah salah satu air terjun yang mendapat peringkat tiga sebagai
air terjun tertinggi di Indonesia menurut http://forum.kompas.com/travel/78950-foto-12-air-terjun-tertinggi-dan-terindah-di-indonesia.html.
Air Terjun dengan ketinggian 120Meter ini berada di Desa Situnggaling, Kec.Merek,
Kab. Karo, Sumatera Utara. Dari Kota Kabanjahe (Ibukota Kab. Karo) waktu tempuh
yang diperlukan sekitar 45 menit – 1jam dengan menggunakan angkutan umum
mini bus (nama angkutan dengan rute sampai
lokasi ini adalah Bintang Karo).
Selain
angkutan umum, dapat pula menggunakan kendaraan pribadi ataupun bus. Transportasi
juga didukung dengan jalan raya dalam kondisi baik.
|
cantiknya Danau Toba |
Saat
tiba di lokasi, maka mata akan segera disuguhkan dengan panorama indahnya Danau
Toba yang terlihat bak lukisan terpampang nyata cetar membahana
menghentak-hentak jiwa. Maaf, kata-kata saya memang agak berlebihan. Ya, tapi saya mengatakannya dengan jujur karena
itu sesuai dengan eksotisme panorama keindahan Danau Toba ini yang memang luar
biasa.
Kalau tidak percaya, datang saja
ke lokasi, hehe. Setelah jantung anda tersentak dengan suguhan pembuka, maka
saatnya
main menu : Sipiso-Piso.
Rasakan desiran airnya memangil Anda untuk segera turun.
|
enjoy the trip |
Perjalanan
dimulai dengan menyusuri jalan menurun dengan menapak anak tangga satu persatu.
Turunannya tidak beraturan. Ada yang datar-datar saja, ada yang bahkan sangat
curam. Berbeda dengan 3 tahun lalu terakhir saya ke sini, saya melihat sudah
ada perbaikan fasilitas penambahan pegangan dan anak tangganya pun sudah lebih
baik, sehingga kita tidak perlu begitu khawatir saat berjalan walau tetap harus
hati-hati. Jalan yang dilalui lumayan panjang dan berliku. Namun, medan yang
dilewati tidak begitu suram karena lokasinya di alam terbuka, maksud saya tidak
masuk hutan seperti lokasi air terjun kebanyakan. Di kiri kanan jalan hanya diapit
oleh semak, dan tidak begitu banyak pohon namun harus berhati-hati karena lebar jalan tidak lebih dari 1meter dan harus waspada terhadap jurang yang curam di sebelah kanan atau kiri. Sebenarnya tidak begitu sulit
melalui medan ini, hanya perlu hati-hati dan gunakan alas kaki dengan permukaan kasar agak tidak tergelincir. Waktu yang kita butuhkan untuk sampai di dasar bisa saja
sekitar 15 menit, paling lama
sih 30
menit hingga akhirnya, air terjun Sipios-Piso pun dihadapan Anda.
Gemuruh dan
percikan airnya pun menyapa para pengunjungnya dengan ramah, dengan riang,
dengan bahagia. Sekarang semakin mudah lebih dekat ke bawah air terjun karena
memang sudah dibuat jalan yang baik, kalau dulu sih masih melalui batu-batuan
licin dan tidak beraturan. Ke Sipiso-piso kalau tidak merasakan percikan
airnya, itu bohong. Jadi, jangan ragu, segera melangkah mendekat padanya, di
bawah kaki Air Terjun Sipiso-Piso.
Rasakan
percikan airnya yang bening, segar, dan menyejukkan sampai ke hati Anda. Eits,
jangan lupa berfoto. Abadikan momen kebersamaan dengan alam. Lalu teriaklah.
Hati-hati, jangan terlalu kencang, nanti suara Anda parau. Begitu, maka akan
terasa puasnya menyapa Sipiso-Piso, dan disapa alam Sipiso-piso. Kalau ingin
lebih puas, boleh juga sekalian berenang. Brrrr… dinginnn… segarrr…
|
Wonderfull Sipiso-Piso |
Nah,
perjalanan selanjutnya : naik = mendaki. Wah.. ini nih yang paling berat karena
akan sangat menyiksa betis dan paha. Perjalanan mendaki biasanya lebih lama,
sekitar 30 menit - 45 menit atau bisa jadi lebih lama, hehe. Tapi, nikmati
saja. Rasakan pula nafas yang menderu dengan cepat, berdesah tak karuan serta
percepatan aliran darah Anda. Kalau lelah,
pandang Danau Toba, rasakan gemuruh Sipiso-Piso memberi semangat atau
silahkan berfoto lagi ; dan lelah
pun seakan tak pernah ada. Setiba di
atas, jangan lupa beli souvenir, untuk kenang-kenangan… (bukan promosi loh ya,
hanya mengingatkan).
Dari
beberapa kali saya ke tempat ini, selalu saja ramai pengunjung. Bahkan tak
jarang pengunjung datang dari tempat yang jauh beserta rombongannya; dengan bus besar, banyak pula orang tua
yang mengajak anaknya yang masih kecil
untuk ikut turun. Jadi, tidak perlu takut akan sendirian melakukan perjalanan
ini. Oh iya, lokasi ini juga cocok sekali melakukan sesi foto prewedding atau
foto-foto kenangan lainnya. Asalkan disesuaikan dengan posisi pengambilan
gambar pada spot yang tepat, serta kamera yang tepat.
|
Aku dan Sipiso-Piso (Uuhh Yeah...) |
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar